Selasa, 17 Februari 2009

Pengangguran di Indonesia

Ketika negri ini mengalami krisis ekonomi pada tahun 1997 tidak bisa di bantah lagi angka pengangguran semakin tajam,anak-anak lulusan perguruan tinggi pun kewalahan apa lagi yang lulusan menengah dan di bawah lebih kewalahan lagi,saya melihat di terminal-terminal bis maupun di mobil angkutan angka pedagang asongan maupun pengamen semakin banyak,penomena ini sangat tidak dapat di sangkal bahwa mereka sedang berusaha merubah nasib dan ketika kekerasan terjadi maka mereka yang di juluki pereman jadi korban,bangsa kita adalah bangsa yang besar kaya akan sumberdaya alam,tanah nyapun subur,dalam sebuah lagu kusplus di katakan tongkat kayu kalo di lempar dapat jadi tanaman kurang lebih seperti itu maksudnya,benar sekali bahwa tanah kita adalah tanah yang subur,sektor pertanian seolah kurang di perhatikan dan rakyat kita seakan ingin beralih ke bidang industri tapi mental dan SDM nya belum kuat akhirnya generasi-generasi muda bangsa ini malu kalo dirinya jadi petani,sebab menurutnya jadi petani rendah pendapatannya dan seolah tidak memerlukan pendidikan,padahal sektor pertanian adalah sektor yang penting untuk di perhatikan,sebab apabila sektor ini lemah waduh mu makan apa kita?mu makan pelastik hasil industri?atau mu makan baja?bukan berarti industri tidak penting tapi sektor pertanian di negri ini harus di perhatikan sebab pertanian akan sedikit banyak menyerap tenaga kerja dan perternakan juga akan merubah impor daging dari luar negri,nah sedikit banyak saya memberi pandangan untuk mengatasi pengangguran dan pemerintah supaya memperhatikan sektor pertanian dan peternakan.jadi puluhan juta penganggur suruh tani dan ternak saja dan pemerintah memberi pinjaman kepada masyarakat,mudah-mudahan sedikit mengurangi pengangguran,nanti lanjut tentang masalah bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar