Minggu, 22 Maret 2009

kemiskinan

Sangat jelas terlihat di depan mata kita bahwa kemiskinan sangat menggurita di negri tercinta kita Indonesia,namun semua itu telah mendapat perhatian dari para politisi yang mana partai-partai memberikan janji yaitu mereka berjuang untuk mengatasi atau mengurangi kemiskinan,ironisnya kemiskinan malah semakin parah walau pemilu di era refomasi sudah di gelar dua kali,apa yang terjadi atau apa yang di kerjakan para politisi itu untuk memberi solusi terhadap permasalahan bangsa yang menggurita ini,apakah kurang cerdas?atau kurang fropesional?atau mementingkan diri sendiri dan partai yang lebih di utamakan sehingga masalah negara tidak di selesaikan dengan sungguh-sungguh dan mengakibatkan negara menjadi rugi dan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan semakin menderita,kalau masyarakat yang di kelas menengah keatas mungkin ketidak becusan atau leha-lehanya aggota perwakilan terhadap masalah bangsa ini mungkin tidak membuat mereka kelaparan,menderita kurang gizi,tidak mampunya berobat ketika mederita sakit,orang-orang miskin dan berpenghasilan rendah yang menjadi korban terhadap ketidak mampuan para politisi untuk memberi solusi terhadap permasalahan ini,tidak ada kekejaman yang membuat kita menangis ketika menyaksikannya yaitu sudah miskin dan susah cari makan eh di tambah lagi jadi korban ketidak mampuan orang-orang yang menawarkan untuk dapat menjadi orang yang memberi solusi terhadap permasalahan bangsa,di daerah-daerah para petani miskin mengeluh terhadap semua yang terjadi padahal mereka sudah berusaha untuk kerja keras banting tulang untu terus bertani namun hasil tani mereka tidak mencukupi untuk membeli kebutuhan-kebutuhan,inilah ketimpangan yang terjadi yang mana sikaya bertambah kaya dan simiskin semakin menderita ketidak cukupan terhadap kebutuhan hidup,dikota-kota besar sering kita lihat para penghuni kolong jembatan yang sedang di usir oleh para petugas penertiban,padahal mereka butuh tempat tinggal untuk berteduh,namun kebanyakan mereka para pejabat tidak peduli padahal para orang miskin tersebut adalah tanggung jawab mereka yang telah sanggup untuk mengatasi masalah bangsa ini,kalo kita perhatikan para pjabat di negri ini untuk mendapat jabatannya mereka harus kerja keras untuk mendapat dukungan dari rakyat sehingga mereka rela berkorban dan mengeluarkan uang yang tidak sedikit,hanya untuk selogan KAMI INGIN MEMBERI PERUBAHAN padahal di balik semua itu mereka hanya ingin mempunyai pekerjaan dngan dalih membela rakyat,inilah kekejaman para politisi yaitu mendapat kebutuhan hidup dengan modal memberikan janji-janji,seandainya para politisi itu mau meberikan setengah gajinya dan mengajak orang-orang kaya untuk sama-sama membantu mengentaskan kemiskinan,namun kebanyakan dari mereka lebih suka menghambur-hamburkan uang untuk senang-senang ketimbang harus berbagi dengan orang Orang miskin,seandainya semua orang kaya kompak tuk mewujudkan saling membantu maka sedikit banyak kemiskinan di negri ini akan teratasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar