Sabtu, 28 Maret 2009

Kenapa banyak yang GOLPUT

Hari ini banyak isu tentang golput bahwa golput adalah suatu pelanggaran dan golput di samakan dengan minum khamer atau berzina atau sesuatu yang haram,fatwa haram yang di putuskan MUI tentang masalah golput saya rasa kurang tepat menurut saya bahwa memilih itu adalah hak individu dan tidak dapat di paksakan apa lagi untuk saat seperti sekarang bahwa para wakil rakyat banyak yang hanya mengobral janji dan tidak merealisasikan apa yang mereka janjikan ada pepatah mengatakan bahwa bicara itu mudah dan mewujudkan pembicaraan itulah yang susah,hari ini sangat rentan sekali bahwa para wakil rakyat cenderung tidak jujur,korup,mementingkan diri sendiri bahkan menganggap bahwa semuanya hanya karena uang,masyarakat yang sangat hati-hati cenderung akan golput sebab ketika seorang wakil rakyat terpilih lalu dengan terpilihnya itu dia malah memanfaatkan jabatannya dan membuat kejahatan korupsi dan mengesahkan peraturan lalu peraturan tersebut malah merugikan orang banyak bisa jadi orang tersebut berdosa dan yang memilih dia pun ikut berdosa sebab mendukung kejahatan,sangat rentan untuk permasalahan memutuskan antara haram dan halal sebab masalah itu harus sesuai dengan alQuran dan assunah menurut saya fatwa haram MUI tersebut harus di luruskan yang terpenting dan sesuatu yang mesti di urus tentang haram dan halal adalah masalah yang sangat dekat dengan syariat seperti menjual minuman yang memabukan,budaya pamer aurat yang sangat memprihatinkan seperti para artis dan lain-llainnya,boleh saja memberi kebebasan kepada non muslim tk berpakaian sesuai dengan mereka sebab kita sebagai muslim tidak memaksakan agama kita terhadap mereka,namun yang memprihatinkan bahwa umat muslim banyak yang hampir telanjang yaitu para wanita yang gemar pamer auratnya,nah MUI selain memberi fatwa terhadap mereka lalu MUI juga membuat tim untuk meberi sansi kepada yang melanggar bukan hanya diam saja dan menerima gaji dari.negara,MUI punya tanggung jawab terhadap kemajuan Islam sebab MUI salah satu badan negara yang bekerja untuk syariat,masalah memilih dan golput adalah hak pemilih itu sendiri toh mereka yang punya hak untuk menggunakan kalo misalnya mereka ga mau toh mereka punya alasan,saya berharap bahwa MUI harus benar-benar sangat jeli dan tidak mudah terburu-buru dalam membuat fatwa sehingga syariat islam tidak terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan politik,sehingga yang tidak seharusnya haram jadi di buat haram dan yang seharusnya haram malah tidak di katakan haram,ada pepatah mengatakan bahwa politik itu kejam,penuh tipu daya,penuh kepentingan-kepentingan tertentu dan kita sebagai umat Islam harus benar-benar hati-hati terhadap antara haram dan halal,yang saya perhatikan budaya pungli,korupsi dan kejahatan yang lainnya masih banyak di lakukan dan masyarakat yang menjadi korban,departemen yang mengatasnamakan agama misalnya KUA yanng mengurusi masalah pernikahan banyak yang masih memanfaatkan pungli,mentang-mentang mu menikah eh di porotin uang nya,jadi pada dasarnya MUI harus jadi lembaga yang terdepan untuk memperjuangkan dan meluruskan mana yang seharusnya haram dan mana yang seharusnya halal,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar